Tentara Rusia Serang Warga yang Antre Roti, 10 Korban Tewas di Tempat

  • Bagikan
Kondisi di Kota Mariupol Ukraina (Foto AP)

FAJAR.CO.ID, CHERNIHIV— Tentara Rusia membombardir atau menyerang antrean roti warga sipil di Chernihiv, Ukraina, Rabu (16/3). Di Kota Mariupol, Rusia juga menargetkan atau meroket warga sipil.

Sedikitnya 10 orang yang sedang mengantre roti tewas akibat serangan pasukan Rusia di Chernihiv, Rabu (16/3).

Terlihat mayat di kawasan tersebut berdasarkan pantauan dari video geolocated. Video itu juga menampilkan seseorang yang dibawa ke kendaraan terdekat.

Namun, tidak jelas atau belum dapat dikonfirmasi orang tersebut masih hidup atau tidak.

Kepala Pemerintahan Regional Vyacheslav Chaus seperti diberitakan CNN, Rabu (16/3), mengungkapkan hal itu dan mengatakan pasukan Rusia menembaki kota di Ukraina utara tersebut.

Chaus mengatakan serangan tersebut menjadi indikasi penggunaan tembakan tidak langsung oleh Rusia terhadap warga sipil di Ukraina.

“Itu bukan peluru pertama (di kota), itu juga bukan penembakan pertama terhadap warga sipil,” kata Chaus.

“Rusia menembaki dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil di kota Chernihiv dan kota-kota lain di kawasan itu,” tuturnya.

Ia mengatakan Chernihiv dikelilingi pasukan Rusia dan telah mengalami penembakan berulang selama satu pekan terakhir. Sebagian besar serangan itu juga mengenai daerah pemukiman.

Selain Chernihiv, serangan Rusia ke Ukraina juga semakin parah dan kerap menargetkan fasilitas sipil, seperti rumah bersalin di Mariupol dan sejumlah apartemen.

Ukraina mengatakan roket Rusia menyerang kelompok masyarakat yang tengah melarikan diri, hendak keluar dari Mariupol pada Rabu (16/3).

Pihak militer Ukraina mengatakan serangan itu menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak.

“Hari ini sekitar pukul 15.30, satu kelompok warga sipil yang dievakuasi dari Mariupol ke Zaporizhzhia ditembaki pasukan Rusia yang tidak manusiawi,” kata militer Ukraina seperti diberitakan AFP, Rabu (16/3).

“Jumlah korban sedang dikonfirmasi,” kata militer Ukraina.

Pada hari yang sama, pemerintah Chernihiv, Ukraina, juga melaporkan serangan pasukan Rusia yang menewaskan warga sipil.

Kepala Pemerintahan Regional Vyacheslav Chaus mengatakan sedikitnya 10 orang yang sedang mengantre untuk mendapatkan roti tewas akibat serangan pasukan Rusia pada Rabu (16/3). (pojoksatu/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan