Inggris Bongkar Rencana Rusia Bombardir Ukraina, Bisa Terjadi Krisis Kemanusian

  • Bagikan
Ilustrasi Pertahanan Inggris

FAJAR.CO.ID, INGGRIS -- Hampir memasuki waktu satu bulan, peperangan yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia tak kunjung gencatan senjata. Pasuka Rusia terkejut dengan skala dan keganasan yang dilakukan tentara dan milisi Ukraina. Hal tersebut disampaikan Kemeterian Pertahanan (Kemenhan) Inggris dari pemeberitaan CNN. Dari peristiwa ini, Rusia dipaksa untuk mengubah pendekatan operasionalnya.

"Kremlin sejauh ini gagal mencapai tujuan aslinya dan sekarang mengejar strategi pengurangan," tulis pernyataan Kemhan Inggris, Sabtu (19/3).

Tentu Rusia tidak tinggal diam soal ini, Kemenhan Inggris juga menginformasikan soal Rusia yang kemungkinan akan melibatkan penggunaan senjata secara sembarangan. Rencana itu tentu berpotensi menambah korban sipil, penghancuran infrastruktur, dan mengintensifkan krisis kemanusiaan di Ukraina.

Lebih luas, Kemenhan Inggris katakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperkuat kendalinya atas media negara itu. "Kremlin berusaha mengendalikan narasi, mengurangi masalah operasional dan mengaburkan jumlah korban Rusia yang tinggi dari orang-orang Rusia," pungkasnya.

Sebagai informasi, perlawanan yang sengit dari pasukan Kyiv dan sejumlah alasan lain seperti solidaritas masyarakat, membuat serangan Moskow tak banyak kemajuan. Pengamat mengatakan kinerja Ukraina melawan tentara Rusia didorong kombinasi persiapan yang baik, solidaritas nasional, dan kesalahan Moskow itu sendiri.

Salah satu perwira senior militer Prancis mengatakan hal yang berbeda. Menurutnya, "Rusia memang tak bergerak terlalu cepat. Pada titik tertentu mereka harus menyelaraskan kembali tetapi bukan berarti tanda kegagalan," kata dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan