FAJAR.CO.ID -- Saat sesi kualifikasi MotoGP kemarin (19/3), ribuan pasang mata melihat langsung aksi para pembalap dunia. Bukan hanya dari tribun Sirkuit Mandalika.
Keseruan menonton ajang balapan MotoGP juga dirasakan para penonton di luar tribun. Mereka memenuhi bukit yang mengitari Sirkuit Mandalika. Gratis.
Kemarin, Jawa Pos (grup FAJAR) menyaksikan keseruan tersebut dari dekat. Sejak pagi, mereka berbondong-bondong naik ke atas bukit. Namanya Bukit Rangkep.
Posisinya di depan tikungan ke-17. Dari atas ketinggian itu, para penonton bisa melihat view sirkuit secara jelas. "Nonton di sini saja sudah jelas,” kata Rizaldi, salah seorang warga.
Puluhan orang berdiri menghadap ke arah sirkuit. Sebagian lagi duduk. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga tak mau ketinggalan.
Di sekitar lokasi, sejumlah aparat dengan senjata lengkap terlihat berjaga-jaga.
Bukan hanya pengunjung lokal, banyak warga luar daerah yang juga ikut berdesakan di atas bukit.
Bahkan, berdasar pantauan Jawa Pos kemarin, beberapa wisatawan asing tampak menonton di Bukit Rangkep. Salah satunya, Benjamin Christoper.
Wisatawan asal Australia itu memang datang ke Lombok untuk menonton MotoGP. Dia sudah mengantongi tiket menonton pada hari ketiga (race day).
"Tiket menonton buat besok (hari ini, Red) sudah ada. Hari ini (kemarin) di sini saja (atas bukit),” ujar Benjamin, lalu tertawa. saja (atas bukit),” ujar Benjamin, lalu tertawa.
Di kawasan Pertamina Mandalika International Street Circuit, terdapat empat bukit yang memiliki view langsung menghadap ke arena sirkuit. Selain Bukit Rangkep, ada juga bukit kuburan.
Lokasinya tepat di depan pintu utama sirkuit. Berikutnya, Bukit Jokowi. Lokasinya di sebelah utara sirkuit. Tidak jauh dari bukit kuburan.
Lalu, ada Bukit Seger. Dari atas ketinggian, para penonton dapat melihat view sirkuit dan Pantai Kuta Mandalika di sisi selatan.
Kabidhumas Polda NTB Kombespol Artanto menyampaikan, pihaknya tidak melarang warga menonton dari atas bukit. Namun, petugas harus memastikan sisi keamanan dan kondusivitas.
Karena itu, aparat ditugaskan di sekitar bukit.
”Kami tidak melarang, tapi agar aman dan tertib. Jangan sampai terjadi insiden yang tidak baik. Misalnya, jatuh dari atas bukit,” tutur Artanto.
Keputusan membiarkan warga lokal menonton MotoGP secara gratis itu dilakukan setelah otoritas keamanan sirkuit bertemu dengan pihak terkait.
Yaitu, MGPA dan ITDC. Dalam pertemuan tersebut, penyelenggara membiarkan warga menonton dari atas bukit.
Petugas keamanan tetap menjaga secara ketat agar kondisi tetap aman. ”Apalagi besok (hari ini). Kami akan lebih ketat lagi,” tegas perwira dengan tiga melati di pundak tersebut. (jpg)