FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Antrean truk, bus, mobil kampas pengangkut logistik dan mobil besar lainnya di hampir semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Makassar telah menjadi pemandangan hari-hari sejak dua pekan terakhir.
Gara-garanya bahan bakar solar langka. Akibat dari antrean tersebut jalan sekitar SPBU menjadi macet dan semrawut.
"Waduh sudah meresahkan ini, soalnya lebih satu minggu solar langka akibatnya kenderaan roda empat khususnya mobil bermuatan besar, seperti truk dan bus lama mengantri dan memicu kemacetan panjang dijalan raya," jelas salah seorang warga, Sapri (50) saat dijumpai di bilangan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Selasa (22/3/2022).
Sementara Amar Maruf(35), salah satu supir angkutan logistik mengaku sangat resah dan kinerjanya terhambat gara-gara ketersediaan BBM jenis solar terbatas di SPBU.
Ia menjelaskan jika biasanya dia mengisi bahan bakar dipagi hari, siangnya sudah bisa sampai di daerah untuk mengantar barang.
"Kinerja kami sangat terhambat karena solar langka dan kami mengantri lama di SPBU, biasanya kalau normal kalau pagi hari kami isi solar dan berangkat ke daerah antar barang siang sekitar jam 12 sudah sampai, kalau sekarang tengah malam kami sampai daerah pak," jelas Amar.
Bahkan, ada juga yang bermalam di SPBU karena ingin dapat solar agar kendaraannya bisa kembali beroperasi. "Biasa ada bermalam satu sampai dua hari karena ingin dapat solar," ucapnya lagi.
Bukan hanya itu, dia juga mengaku bahwa terkadang saat mengantre panjang bersama supir-supir truk dan bus menuju SPBU, warga atau pemilik usaha yang kebetulan depan rumahnya atau tempat usahanya ditempati mengantri marah karena aktivitasnya ikut terganggu.