Varian Covid-19 Terbaru, Gabungan Delta dan Omicron, Ketahui 5 Fakta Soal Penularannya

  • Bagikan
ilusstrasi Covid-19 varian Omicron. Foto net

FAJAR.CO.ID -- Varian Covid-19 terbaru yakni Deltacron, gabungan dari Delta dan Omicron saat ini resmi diakui di dunia dan sudah terdaftar dalam GISAID.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta dunia waspada, namun tak perlu panik terkait penularannya. Selain populasi penduduk sudah semakin kebal karena vaksin, varian Covid-19 terbaru diyakini lebih ringan.

Meski begitu, para peneliti masih memeriksa karakteristiknya. Karena itu, dilansir dari Nikkei Asia, Selasa (22/3), tak perlu panik jika mengetahui 5 fakta penularan Deltacron.

  1. Varian Gabungan

Deltacron merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian Covid-19, Delta dan Omicron. Para ilmuwan mengatakan kemunculannya tidak mengejutkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa rekombinasi terjadi ketika dua virus menginfeksi orang atau hewan yang sama, yang mengarah pada pertukaran informasi genetik dan munculnya varian baru.

Ahli Kesehatan di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, Amesh Adalja, mengatakan kepada Nikkei Asia melalui email sejauh ini belum ada informasi luas terkait varian ini. Maka perlu dilakukan penelitian secara virologi.

“Tidak ada cukup informasi tentang kasus, atau secara virologi, untuk mengetahui ciri-ciri apa yang dimiliki delta atau Omicron rekombinan. Karena bentuk rekombinan ini berbeda dalam rekombinasinya,” katanya.

  1. Penularannya Muncul di Negara Ini

Sebuah rekombinan Delta dan Omicron ditemukan pada bulan Januari oleh para peneliti Siprus. Namun, sejumlah kecil kasus rekombinan terus bermunculan, dari Eropa hingga Amerika.

Minggu ini di Brasil, pemerintah dua negara bagian utara memberi tahu Kementerian Kesehatan bahwa mereka telah menemukan kasus Deltacron. Menurut media lokal, seorang pria berusia 34 tahun dan seorang perempuan berusia 26 tahun terinfeksi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan