FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sebanyak 12 perwakilan organisasi kemahasiswaan di Istana Negara pada Rabu 23 Maret 2022 kemarin.
Ketua Jaringan Aktivis ProDemokrasi (ProDEM), Iwan Smule merespon pertemuan tersebut. Menurutnya pertemuan tersebut dilakukan di saat maraknya penolakan wacana penundaan pemilu, menunjukan pemerintah saat ini sedang panik.
"Mengumpulkan 12 organisasi mahasiswa disaat demokrasi tercederai dan adanya reaksi penolakan terhadap keinginan pemerintahan Jokowi menunda pemilu, menunjukan penguasa sedang panik dan rapuh," kata Iwan Smule, Kamis 24 Maret 2022.
Dia menilai, idealisme mahasiswa tidak bisa dikalahkan oleh arogansi penguasa.
"Sejarah telah mengajarkan bahwa idealisme mahasiswa akan mengalahkan upaya-upaya penguasa," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan 12 organisasi mahasiswa Kelompok Cipayung Plus di Istana Merdeka kemarin.
Pertemuan itu membahas agenda pembangunan Ibu Kota Nusantara hingga stabilitas harga bahan pokok.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama mengatakan pertemuan dengan Presiden tersebut juga membahas mengenai program Rumah Kebangsaan.
"Pertama, berkaitan dengan program Kelompok Cipayung Plus, yaitu Rumah Kebangsaan, yang mana kami akan melakukan program Rumah Kebangsaan yang merupakan salah satu program andalan kami pada periodisasi kali ini," kata Raihan dalam keterangannya usai pertemuan.
Mahasiswa yang hadir dalam audiensi tersebut yaitu:
- Raihan Ariatama, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI);
- Jefri Gultom, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI);
- Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII);
- Benidiktus Papa, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI);
- I Putu Yoga Saputra, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI);
- Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (DPP IMM);
- Wiryawan, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI);
- Muhammad Asrul, Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND);
- Rafani Tuahuns, Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII);
- Iqbal Muhammad Dzilal, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS);
- Zaki Ahmad Rivai, Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI); dan
- Arjuna Putra Aldino, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI).