Tak Mau Tanggapi Rencana Teror di DPR, Cak Imin: Ini Teror-teror Saja

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengaku tidak mau ambil pusing dengan kabar tentang rencana serangan teroris ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Itu teror-teror saja yang saya kira tidak perlu menanggapinya secara serius," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Jumat.

Terbukti, kata Ketum PKB itu, DPR tidak memutuskan peningkatan pengamanan menyusul kabar serangan oleh kelompok teroris.

Parlemen tetap menerapkan pengamann sesuai standar yang telah ditetapkan.

"Jadi, yang paling penting, pengamanan standar normal normatif tidak boleh abai," ujar Gus Muhaimin.

Namun, Gus Muhaimin mengingatkan bahwa pengamanan di Kompleks Parlemen harus tetap disiplin. Terutama, dalam mengamankan para tamu naratama.

"Saya minta Sekjen untuk disiplin standar pengamanan VIP, sehingga aman, enggak usah ditingkatkan," kata dia.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri baru saja menangkap tiga teroris yang memiliki keterlibatan dengan ISIS.

Satu dari tiga teroris itu sempat merencanakan aksi teror di Gedung DPR.

Teroris tersebut diketahui berinisial RS (25) dan ditangkap Densus 88 di Bogor, Jawa Barat.

"Berdasarkan informasi IT (RS) berencana melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPR," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis (17/3).

Perwira menengah Polri itu mengatakan rencana teror RS diketahui dari unggahan di media sosialnya. RS mengunggah kalimat seperti hendak ke Gedung DPR.

Salah satu kalimat yang ditulis RS, "Terkadang kalau lihat pasangan suami istri, mesra-mesra romantis di tempat umum. Kenapa, ya, rasanya pengin pergi saja ke Gedung DPR untuk Amaliah."

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan