Daftar Penceramah Radikal BNPT Disorot, Bagaimana dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim hingga Yusuf Manubulu?

  • Bagikan
Saifuddin Ibrahim-Tangkapan layar YouTube-

"Apakah mereka layak disebut sebagai penceramah radikal dari komunitas nonmuslim? Ini perlu dipastikan agar daftar BNPT tersebut tidak menjadi acuan untuk menilai penceramah dari agama tertentu saja," terang Reza Indragiri.

Menurut Reza, siapa pun, termasuk para ASN bisa saja menjadi pengikut penceramah-penceramah yang disebutkan tadi. Oleh karena itu, para ASN pun bisa menjadi radikal pula.

Namun, yang menjadi pertanyaan Reza, apakah assessment tool yang dibangun Densus 88 Antiteror Polri akan bisa diterapkan untuk menakar tingkat radikalisme ASN dengan latar agama apa pun, ataukah tool itu spesifik untuk meng-assess ASN yang beragama tertentu saja?

"Setiap orang, termasuk ilmuwan, bisa bias. Namun, kalau pemikiran bias lantas diadopsi ke dalam instrumen yang dipakai resmi oleh alat-alat negara, bahaya itu," ujarnya.

Reza menambahkan, sembari menantikan hasil kerja Polri mengamankan nama-nama di atas, dia mengajak publik menakar objektivitas daftar BNPT dan tool Densus 88.

"Lewat uji publik, semoga daftar dan tool itu benar-benar bisa dipastikan bermanfaat bagi Indonesia," kata Reza Indragiri Amriel.(jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan