“Mari kita rajut kebersamaan dan marwah Hari Jadi Wajo, sehingga bisa dirasakan dengan kegembiraan oleh seluruh masyarakat," tambahnya.
Ketua Umum MUI Kabupaten Wajo, Dr KH Muhammad Yunus Pasanreseng Andi Padi, menyampaikan apresiasi atas sikap yang ditunjukkan Bupati Wajo Amran Mahmud yang mendengar masukan berbagai pihak.
“Kalaupun hal tersebut akan didiskusikan pada kesempatan ini, pasti itu hasilnya akan sama. Jadi sudah bijak keputusan Bapak Bupati," puji Yunus Pasanreseng.
Sementaea Wakil Ketua Umum PP Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang, Dr. KH. Muhyiddin Tahir juga turut menyampaikan apresiasi kepada Bupati Wajo atas pernyataan menyejukkan yang disampaikan saat menerima peserta aksi di siang hari.
“Kami mohon maaf Bapak Bupati, itu semua berkat kecintaan kami kepada Bapak dan Wajo. Dengan pernyataan Bapak tadi, kami pantau sudah mulai menurun 'tensi' atas isu ini," terangnya.
Senada ikut disampaikan Ketua PCNU Wajo, Andi Muhammad Hasbi. Menurutnya, sikap yang ditunjukkan sejumlah organisasi, merupakan bentuk kecintaan terhadap Wajo.
“Kami juga mohon maaf Bapak Bupati terkait dinamika tersebut. Ini semata-mata bukti kecintaan kami terhadap Wajo dan Bapak," jelasnya.
Ketua Umum PD Muhammadiyah Wajo, Sayyid Khaedar Kadir, menyampaikan sepakat dengan keputusan yang diambil dengan melibatkan pimpinan organisasi keagamaan. Pihaknya ikut mendukung.
Mewakili pimpinan Khalwatiyah Sammang, Baharuddin Ballutaris, menyampaikan bahwa forum seperti ini sangat disukai oleh malaikat. Setiap persoalan yang dihadapi perlu dimusyawarahkan.