Pilih Bersikap Netral, Presiden Ukraina ke PM Hungaria: Kami Butuh Dukungan Anda

  • Bagikan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Dia juga tidak mengizinkan senjata mematikan yang dikirim ke Ukraina melintasi perbatasan Hungaria.

Orban berargumen bahwa, memberikan bantuan militer ke Ukraina akan menarik Hungaria ke dalam perang. Orban telah menggambarkan dirinya sebagai pembela perdamaian dan keamanan. Rusia merupakan negara pemasok energi yang penting bagi Hungaria.

"Jawaban atas pertanyaan di pihak mana Hungaria berada adalah Hungaria berada di pihak Hungaria," ujar Orban pada Sabtu (26/3/2022) di media sosial.

Orban akan bertarung dalam pemilihan umum Hungaria pada 3 April mendatang. Sikap Orban terkait perang Rusia-Ukraina telah mendapatkan daya tarik di antara banyak pendukungnya.

Sikap Orban yang enggan mendukung Ukraina, dan tetap mempertahankan kepentingan kerja sama ekonomi dengan Rusia telah memicu kemarahan di antara para pemimpin Eropa lainnya.

Orban mengatakan, seruan Zelenskyy dalam pidato virtual di pertemuan puncak pemimpin Uni Eropa, bertentangan dengan kepentingan Hongaria.
Orban mengklaim bahwa, sanksi terhadap energi Rusia akan memperlambat bahkan menghentikan ekonomi Hungaria. Orban menegaskan, 85 persen gas Hungaria dan lebih dari 60 persen pasokan minyaknya berasal dari Rusia.

"Memblokir ekspor energi Rusia akan memaksa Hongaria untuk membayar harga perang,” kata Orban.

Orban berusaha untuk melindungi kontrak gas dan nuklir jangka panjang dengan Rusia. Sikapnya ini telah mengancam hubungan Hungaria dengan sekutu regional terdekatnya di aliansi Visegrad Four atau negara-negara Eropa tengah, yang terdiri dari Polandia, Republik Ceko, Slovakia dan Hungaria.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan