Kalimatnya Soal Minyak Goreng Dipolitisasi, Megawati: Saya Sedih

  • Bagikan
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

“Jengkel saya. Saya pembohong apa? Dibilang nggak ada empati. Sakit hati saya sebagai perempuan. Enak saja, kayak saya nggak pernah tahu soal perempuan. Betul apa nggak, Ibu-ibu?”

Megawati mengaku dirinya pernah menjadi rakyat biasa saat ayahnya, Presiden pertama RI, Soekarno, dilengserkan.

Saat itu, Megawati mengaku merasa kesulitan. Bahkan pernah memberikan rebusan kacang hijau kepada anak-anaknya sebagai pengganti susu.

“Saya kan hidup tidak langsung seperti sekarang. Ini tidak pernah saya ceritakan. Saya pernah menjadi rakyat biasa setelah ayah saya dilengserkan. Jadi ketika mungkin membeli antara susu, apa yang harus bisa dibuat menjadi vitamin pengganti susu? Apa yang saya lakukan? Saya rebuskan kacang hijau setiap hari untuk diminum,” urainya.

Megawati berharap ibu-ibu bisa mengambil hikmah. Termasuk tak tergantung dengan minyak goreng. “Saya tidak melarang. Tetapi saya prihatin. Kata prihatin itu. Kalau anak-anak sampeyan tidak sehat lahir batin, tidak cerdas, pemimpinnya kita minta menjadi negara yang punya generasi emas, tapi generasi emas dari mana? Coba pikir, pikir panjang. Jangan pikir pendek,” pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan