Di satu sisi, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menempuh pendekatan sama dengan mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi nasional bahwa semua orang haus akan berita dan sensasi. Namun, dia kemudian memberikan penegasan.
“Saya sarankan siapa pun yang akan berunding dengan Rusia agar tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh permukaan,” ucapnya.
Sebelumnya, Bellingcat mengeluarkan pernyataan bahwa ketiga pria yakni Abramovich dan dua juru runding dari Ukraina yakni Umerov dan Mykhailo Podolyak diyakini menjadi korban dari dugaan keracunan.
Bellingcat dapat mengonfirmasi bahwa tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia pada saat itu mengalami gejala seperti keracunan bahan kimia.
“Salah satu korban adalah pengusaha Rusia Roman Abramovich,” tulis outlet itu dalam sebuah tweet.
Bellingcat mengatakan gejalanya termasuk peradangan mata dan kulit, dan rasa sakit yang menusuk di mata. Bellingcat menambahkan bahwa ketiga pria itu pulih dengan cepat. Mereka meninggalkan Kiev pada hari berikutnya, berkendara ke Polandia, dan kemudian terbang ke Istanbul.
“Ketiga pria yang mengalami gejala tersebut hanya mengonsumsi cokelat dan air beberapa jam sebelum gejala muncul. Anggota tim keempat yang juga mengonsumsi minuman sama tidak mengalami gejala,” tulis Bellingcat.
“Berdasarkan pemeriksaan jarak jauh dan di tempat, para ahli menyimpulkan bahwa gejalanya kemungkinan besar akibat keracunan dengan senjata kimia yang tidak diketahui jenisnya,” kata Bellingcat.