Pada saat sesi dialog dengan Luhut Panjaitan para kepala desa dan perangkat desa seluruh Indonesia bergantian mengajukan pertanyaan.
Salah seorang perwakilan perangkat desa asal Aceh bernama Muslim. Awalnya, Muslim bertanya tentang pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Dia mengharapkan Presiden Jokowi dapat memindahkan pengelolaan taman tersebut dari Medan ke Aceh.
Muslim berharap Luhut Panjaitan dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh kepada Jokowi.
Usai menyampaikan permintaan tersebut, tiba-tiba Muslim berteriak Presiden Jokowi tiga periode.
“Tolong ini sebagai permintaan kami kepada bapak. Saya yakin bapak bisa mengabulkannya dan pak presiden bisa mengabulkannya. Jokowi tiga periode, setuju?” ujar Muslim. “Setujuu,” balas para peserta lain.
Mendengar seruan tersebut, Luhut tidak memberikan jawaban secara lisan. Dia hanya tersenyum.
Selain itu, ada perwakilan perangkat desa lain bernama Sutisna yang bertanya kemungkinan Luhut mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024 mendatang.
“Pertanyaan saya, apakah Bapak siap dicalonkan sebagai presiden setelah Bapak Jokowi lengser,” tanya Sutisna.
Luhut pun menjawab, “Siapa namanya? Pak siapa?” tanyanya. “Sutisna. Haji Sutisna,” jawab Sutisna.
Mendengar itu, Luhut Binsar Pandjaitan kemudian memberikan penjelasan. “Hatur nuhun Kang Sutisna. Satu saja permintaan saya boleh? Doain kami sehat-sehat. Kalau saya, kita hidup itu harus tahu diri. Saya ulangi, saya nasihat sebagai orang tua. Semua di bawah langit ini ada waktunya. Jadi kita nggak boleh cita-cita yang aneh-aneh. Jadi saya nggak mau, saya pikir ada waktunya saya pensiun. Tidak mimpi saya jadi wapres atau presiden. Biarlah yang lain,” terang Luhut.