Langit Mendung di Surabaya, Pengamatan Hilal Tak Membuahkan Hasil

  • Bagikan
Pengamatan hilal di One Icon Residence. (Rafika Yahya/JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID,SURABAYA --Langit mendung membuat pengamatan hilal atau rukyatul hilal 1 Ramadan di Kota Surabaya tak membuahkan hasil.

Jumat (1/4), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya menggelar rakyatul hilal di Apartemen Rooftop One Icon Residence Surabaya. Apartemen itu berada di rooftop Tunjungan Plaza 6.

Hakim Pengadilan Agama Syahidal mengatakan, hilal tidak terlihat sama sekali karena kondisi cuaca tidak mendukung. Hari ini (1/4), langit di Surabaya tertutup awan tebal.


”Jadi saat pengamatan, kondisi alam tidak memungkinkan. Cuaca mendung dan berawan tebal,” kata Syahidal.

Kemudian, menurut dia, hilal juga tidak terlihat karena umur bulan 1 hilal belum mencapai 8 jam. Umur hilal hanya 4 jam. Sehingga, hilal kurang dari 2 derajat.

”Jadi memang baik perhitungan hisab juga kondisi alam seperti ini hasilnya sangat sulit dipantau,” tutur Syahidal.

Hasil tersebut akan disampaikan pada Kementrian Agama (Kemenag) RI. Kabarnya, kemenag akan menggunakan kriteria baru hilal awal bulan hijriah mulai tahun ini.

”Kita tunggu keputusan pemerintah itu kan ada dua aliran hisab murni itu mungkin bisa puasa besok karena hilal hari ini sudah wujud,” terang Syahidal.

Aturan itu sebagai salah satu metode untuk menentukan awal datangnya Ramadan 1443 H atau tahun 2022 Masehi.

Ditanya kapan 1 Ramadan, Syahidal menjawab kemungkinan terbesar 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4).

”Sebab alirannya rukyat bulan Syaban itu disempurnakan dari 29 menjadi 30. Sehingga 1 Ramadan akan jatuh pada Minggu,” terang Syahidal. (JPC)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan