Wapres Ma’ruf Amin Wajibkan Booster untuk Mudik, Malika: Katanya Ulama Tapi Buat Masyarakat Disuntikkan Barang Haram

  • Bagikan
Wapres Ma'ruf Amin

"Jangan bebani lagi masyarakat dengan harus tes swab PCR ataupun Antigen sebagai syarat untuk perjalanan mudik, sampai diadakannya pilihan vaksin booster halal," tegasnya.

Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Tolak Vaksin Booster juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin lantaran sebagai seorang ulama, dia dianggap tidak memperjuangkan penggunaan vaksin halal bagi umat Islam.

Terlebih lagi, Wapres Ma'ruf Amin justru menyampaikan telah memberikan isyarat bahwa Lebaran tahun ini masyarakat dibolehkan untuk melakukan Mudik.

Namun untuk bisa pulang kampung, kata Wapres masyarakat harus sudah disuntik vaksin dosis ke-3 (lanjutan atau booster).

"Pernyataan Wapres ini sontak menimbulkan kontroversi, dimana beliau adalah Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan saat ini masih aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI, justru sikap beliau tidak sejalan dengan semangat seruan MUI yang berulang kali meminta Kementerian Kesehatan menyediakan vaksin booster telah mendapatkan fatwa halal," kata Ali Loilatu, koordinator Aliansi Mahasiswa Tolak Vaksin Booster, dikutip Senin 28 Maret 2022 lalu.

Ali kecewa, alih-alih memerintahkan Menteri Kesehatan untuk menyediakan vaksin halal, Wapres yang notabene adalah Ulama justru malah akan membuat masyarakat disuntikkan barang haram ke tubuhnya.

"Ada apakah gerangan ini dengan Wapres Kyai Ma'ruf? Katanya Kyai ingin menjadikan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia, tapi mengapa Kyai Ma'ruf justru tidak mendorong mewujudkan adanya vaksin halal sebagaimana seruan MUI dan keinginan umat Islam," tuturnya. (fin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan