FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi banyak kebiasaan manusia, sehabis makan pasti mengantuk. Dan selama bulan Ramadan, tidak sedikit orang yang langsung tidur usai menyantap sahur karena tidak kuat menahan kantuk. Rupanya hal itu berbahaya untuk dilakukan.
Jika langsung tidur setelah santap sahur, ini dapat mengganggu pencernaan karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Tidak hanya itu, tidur setelah sahur juga akan menyebabkan masalah serius lainnya.
Dilansir dari beberbagai sumber, ada 7 dampak buruk jika langsung tidur setelah santap sahur.
- Refluks/GERD
Orang yang langsung tidur setelah menyantap sahur kebanyakan akan mengalami refluks asam atau istilah medisnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan posisi menjadi telentang.
Posisi telentang atau miring menyebabkan makanan tidak dapat dicerna lambung dan malah naik ke kerongkongan. GERD biasanya dipicu karena tubuh tidak dalam posisi tegak, posisi ideal untuk mencerna makanan.
- Meningkatkan asam lambung
Tidak hanya GERD, langsung tidur setelah sahur dapat meningkatkan asam lambung. Ini juga terjadi karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
Gejala yang dirasa saat asam lambung yakni nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bisa juga terasa sensasi panas di dada.
- Sakit tenggorokan
Langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Sensasi panas tidak hanya dirasakan di dada, tetapi juga di daerah tenggorokan. Ini merupakan efek lanjutan refluks asam atau GERD. Jika kondisi dibiarkan, ini akan menyebabkan peradangan.