Diketahui subsidi harga tersebut guna mempertahankan harga tidak naik, yakni Rp7.650 per liter untuk bahan bakar jenis Pertalite dan Rp5.150 untuk solar.
Menurut Amin, jika memang Pertamina mengalami masalah dengan arus kas perusahaan akibat beban kenaikan harga minyak dunia, solusinya bukan membebani rakyat.
“Karena itu saya mendesak pemerintah agar segera membayar utang kompensasi subsidi BBM sebesar Rp 100 Triliun ke Pertamina,” desak Amin.
“Selain untuk menyehatkan keuangan Pertamina juga mencegah berkurangnya pasokan BBM bersubsidi,” tegasnya. (fin/fajar)