FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah dan takziyah ke keluarga korban serangan di Kabupaten Yalimo, Papua. Yakni almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian, 28, dan istrinya bidan Sri Lestari Indah Putri, 33, pada Sabtu (2/4).
Kedua jenazah ditemukan meninggal dunia pada 31 Maret di Kios Sembako milik Sertu Eka Andrianto Hasugian (Babinsa Pos Ramil Elelim) Kp. Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.
Sertu Eka Andrianto Hasugian NRP 21130245470794 yang bertugas sebagai Babinsa Pos Ramil Elelim mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan. Sementara sang istri, Sri Lèestari Indah Putri mengalami luka sabetan parang di bagian punggung (leher belakang). Hingga saat ini, motif kejadian masih dilakukan pendalaman.
Khofifah berziarah ke makam Sertu Eka untuk dilanjutkan dengan takziah ke rumah orang tua almarhum di Dusun Sawo, Desa Dungus Sukodono, Sidoarjo, menyampaikan bela sungkawa.
Khofifah bertemu dengan Umi Hidayati dan M. Aris, orang tua almarhum. Khofifah juga bertemu langsung dengan kedua anak almarhum, Vino, 4, dan Vano, 2.
Sambil memangku Vino, Khofifah mendengar curahan hati Umi Hadayati. Sementara itu, anak kedua almarhum, Vano, menahan rasa sakit di kedua jari yang terkena sayatan pisau.
”Kita berada di rumah duka untuk menyampaikan duka cita mendalam serta mengirimkan doa atas gugurnya Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri. Semoga semua amal ibadahnya diterima Allah, khilafnya diampuni Allah, dan dipanggil dalam keadaan khusnul khatimah,” ucap Khofifah.