FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Politisi PKB Maman Imanulhaq mendesak Presiden Jokowi turun tangan memastikan jumlah kuota haji untuk Indonesia dari Arab Saudi. Tak hany bisa mendengar jawaban InsyaAllah.
Pemerintah Arab Saudi belum juga mengumumkan jatah kuota haji bagi seluruh negara, termasuk Indonesia.
Padahal, persiapan haji sudah harus tuntas pada awal Syawal atau hanya tersisa satu bulan ke depan.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak Presiden Jokowi turun tangan melalui jalur diplomasi dari berbagai cara guna menekan Arab Saudi mempercepat mengumumkan jatah kuota haji bagi Indonesia.
“Bila Saudi tak kunjung mengumumkan, persiapan bakal tidak optimal,” kata KH Maman Imanulhaq, Senin (4/4).
Ia mendesak Presiden Jokowi melalui Menteri Luar Negeri dan Menteri Agama segera melakukan upaya diplomasi untuk mempercepat pengumuman kuota Haji Indonesia.
Maman berharap, di samping pemerintah, semua jalur komunikasi baik lewat DPR, Ormas, dan tokoh masyarakat harus terus dilakukan agar kuota haji segera mendapat kepastian.
“Kita tidak hanya bisa menunggu dan mendengar jawaban ‘InsyaAllah’. Kita butuh kepastian berapa jumlah kuota. Presiden harus turun tangan. Semua harus perkuat desakan ini lewat jalur diplomasi dan komunikasi,” tegas anggota Panja Haji Komisi VIII DPR ini.
Maman juga mengusulkan untuk menambah masa tugas pejabat Kantor Urusan Haji. Hal ini juga dilakukan mengingat masa transisi penyelenggaraan ibadah haji yang membutuhkan persiapan mendesak.
“Buntut mundurnya pemberian kuota haji dari pemerintah Saudi membuat persiapan juga semakin minim. Oleh karenanya kita perlu memperpanjang masa tugas Pejabat Kantor Urusan Haji yang saat ini rencana sudah habis,” jelas Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini.