FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Angelina Sondakh berurai air mata menyesali telah masuk dalam lingkaran korupsi Wisma Atlet Palembang dan pencucian uang.
Diakui Angie, sapaan karibnya, kala itu ia gelap mata, silau akan uang dan jabatan.
"Andaikan aku tidak masuk dalam lingkaran itu, aku tidak akan masuk penjara. Main sama orang utan saja aku sudah happy," ungkap Angie saat diwawancara jurnalis Kompas TV Rosiana Silalahi, dilihat dari YouTube Kompas TV, Selasa (5/4/2022).
Justru kata Angie, ketika dirinya berada dalam lingkungan yang dianggapnya manusia, yang bisa memberinya nilai tambah, justru lingkungan itu yang membawanya tersesat, terjerembab hingga menghancurkan segalanya.
Mantan anggota DPR RI itu berharap kejadian nahas yang dialaminya menjadi pelajaran bagi orang lain, bahwa korupsi bukan sesuatu yang benar.
"Saya menanggung 10 tahun di penjara itu tidak mudah. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang mau korupsi. Aku tidak mau menghakimi, tidak mau menuduh," tuturnya.
Angie saat bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu Jakarta pada Kamis, 3 Maret 2022 lalu, justru menangis dan langsung minta maaf.
Reaksi itu berbeda dengan kebanyak narapidana lainnya yang kala bebas menunjukkan sikap senang bahagia hingga melambaikan tangan.
"Sangat memalukan. Karena apapun yang saya katakan pasti tidak ada yang percaya, dianggap tidak benar. Karena itu saya minta maaf. Saya menyesal," katanya.
Permintaan maafnya dan penyesalannya bukan untuk meminta simpatik. Angie hanya ingin diberi kesempatan kedua.