Tanggapi Pemecatan Terawan, Fahri Hamzah: Terawan Harus Diberikan Waktu dan Kesempatan untuk Membela Diri di Hadapan Mimbar Akademik

  • Bagikan
Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

Menurutnya, urusan para jenderal dan pejabat yang merasa ditolong cuci otak adalah urusan mereka sendiri.

Tapi urusan keselamatan publik, kata Fahri, tunduk pada etika sains berabad-abad lamanya.

"Setuju dengan argumen penulis. Antisains mewabah di masyarakat feodal. Gagal berargumen lalu memakai kekuasaan. Dokter Terawan adalah korban pejabat dan politisi anti sains, mereka mendukung beliau sampai menjadi menteri tanpa alasan yang jelas. Setelah itu beliau juga dicopot dengan alasan yang tidak jelas. Tiba2 Beliau dijadikan pahlawan oleh para pejabat yang berkuasa," paparnya.

Fahri melanjutkan jika orang-orang mencintai dokter Terawan, seharusnya bisa mempertahankannya untuk menyampaikan kepada masyarakat akademik temuan dan terobosan nya.

"Tapi kenapa sekarang jadi biarkan teriak jadi pahlawan di pinggir gelanggang?" pungkas Fahri.

Seperti diberitakan, mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dokter Terawan Agus Putranto diberhentikan secara permanen dari anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Terawan dipecat salah satunya dikarenakan melakukan promosi Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.

Hal itu tertuang surat tertanggal 8 Februari 2022 Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat IDI. (fin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan