“Jadi memang harus ada keterlibatan dan keinginan untuk menjadi bagian dari diskusi besar ini. Terus isu digital transformation itu juga sangat relevan. Kalau buat saya secara personal ini adalah topik-topik yang bukan hanya kepentingan nasional atau internasional tapi juga personal,” sambungnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah/Kominfo Dedy Permadi, menambahkan, sensus BPS menyebut Indonesia memiliki 270 juta jiwa, dalam hal ini Gen Z mendominasi populasi 27,94 persen dan Milenial 25,87 persen dari total populasi. “Gen Z dan Milenial adalah generasi masa depan Indonesia yang juga perlu mengetahui urgensi Presidensi G20 Indonesia. Maudy sangat dekat dengan publik di kategori tersebut. Bahkan di luar generasi itu, pubik juga mengenal Maudy. Penunjukan Maudy merupakan langkah pemerintah untuk ‘membumikan’ Presidensi G20 kepada masyarakat umum,” urai Dedy.
Sehingga, sebagai tim Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia, ada dua tugas yang diharapkan bisa dijalankan Maudy. Pertama, menyampaikan informasi ke masyarakat luas kegiatan konferensi tingkat tinggi pada November 2022. Kedua, agenda-agenda di working group yang akan menyampaikan pertemuan-pertemuan yang sifatnya formal sepanjang 2022 kepada masyarakat luas.
“Jadi selain agenda yang disampaikan, Maudy juga akan menyampaikan subtansi. Dua tugas pokok itu yang harus dijalankan,” terang Dedy.