FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Disparitas tinggi antara solar subsidi dan industri yang cukup tinggi
senilai Rp12.500, dimanfaatkan sebagian sekelompok masyarakat untuk meraup keuntungan.
Solar subsidi dialihkan untuk kebutuhan industri.
Polri pun bergerak cepat dengan meringkus 19 orang yang mengoplos solar subsidi ke industri.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merinci, pihaknya meringkus 19 tersangka dalam kasus itu dari enam wilayah.
Dengan diringkusnya tersangka itu, distribusi solar subsidi bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
"Kebutuhan solar industri akan disediakan oleh kuota industri," kata Sigit.
Dia mengatakan terjadi peningkatan kebutuhan solar subsidi, berbeda dengan solar industri yang mengalami penurunan.
Itu disebabkan karena kenaikan trend komoditas khususnya di bidang perkebunan dan pertambangan. Selain itu, perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan stok minyak dan gas di Indonesia turut menurun. (eds)