Luhut Dapat Julukan Prime Minister, PPP: Terkesan Punya Kewenangan Lebih

  • Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menanggapi Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang dianggap prime minister. Menurutnya hal tersebut bisa saja benar.

Seperti diketahui, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto menyinggung Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang disebutnya sebagai prime minister.

Menurut Bambang Pacul, Prime Minister ini adalah menteri utama.

Sementara dalam kamus Bahasa Indonesia dan Inggris, prime minister ini artinya perdana menteri.

“Namanya Menko, wah dia dianggap memiliki kekuatan lebih dibanding menteri yang lain, ya dari aspek itu ya bisa saja benar,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Kamis (7/4/2022).

Menurut Politisi PPP Baidowi hal ini karena Luhut Panjaitan kerap dianggap berbicara di luar tupoksinya. Salah satunya terkait penundaan pemilu.

“Tetapi apakah kemudian yang menjadikanya dinilai seperti itu, karena mungkin Pak Luhut sering berbicara dianggap di luar konteks tupoksinya,” katanya dilansir detikcom.

“Sempat bicara tentang big data, tentang penundaan pemilu padahal beliau Menteri Koordinator Maritim dan Investasi,” kata Baidowi.

Sehingga Politisi PPP ini menilai orang yang berbicara di luar tupoksinya terkesan memiliki kewenangan lebih.

“Jadi memang kalau orang bicara di luar tupoksinya memang terkesan dilihat memiliki kewenangan yang lebih,” ujarnya.

Berita sebelumnya, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) menyentil Luhut Binsar Panjaitan dengan menyebutnya prime minister. PDIP menyebut Luhut memiliki power politik kuat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan