Bocah 11 Bulan Meninggal di Dalam Ember

  • Bagikan
ocah usia 11 bulan, Moh Firdaus Ramadhan meninggal usai tenggelam dalam ember di rumahnya

FAJAR.CO.ID, SAMARINDA -- Bocah usia 11 bulan, Moh Firdaus Ramadhan meninggal usai tenggelam dalam ember di rumahnya lantai 2 Jl Jelawat Gang 4 Sidodamai, Jumat (8/4/2022) sore.

Saat hari kejadian, korban Ramadhan di rumah hanya bersama pamannya di lantai 2. Kedua orang tua korban sedang bekerja. Sedangkan, kakek korban tertidur.

Informasi yang dihimpun sementara, korban meninggal pada saat sedang bermain di teras depan lantai 2 dan bermain seorang diri. Kemudian, terdapat sebuah ember yang berisi air sedang berada di arel teras depan lantai 2.

Lalu, korban menuju ember berwarna cream yang berukuran 5 liter. Posisi ember ada air berisikan air kurang lebih 3 liter setengah.

Dan tak lama sang nenek melihat korban sudah bagian kepala masuk di dalam ember yang terisi air. Dan nenek mengangkat korban sembari langsung berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polres Samarinda Kompol Andika Darma Sena melalui Kasubnit Inafis Polres Samarinda, Aipda Harry Cahyadi menjelaskan pihaknya melakukan penyelidikan kasus ini dan membantah kabar korban balita tewas tersiram air panas.

"Informasi dari RT setempat, bahwa adanya anak meninggal dunia dikarenakan tersiram air panas tidak benar atau tidak ada," jelas Harry.

Namun, korban balita meninggal karena adanya kelalaian dari keluarga pada saat menjaga anak atau korban karena pada saat dirumah kejadian hanya ada kakek dan nenek dan ada berapa keluarga di lantai bawah, pada saat kejadian korban bermain sendiri di teras depan lantai 2.

Polisi kini juga mengamankan ember berwarna abu abu dengan ada tali warna hitam di pegangan ember. Dugaan korban balita meninggal saat dibawa ke rumah sakit Atma Husada Samarinda. (myn/prkl)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan