FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi diminta jangan takut. Demo mahasiswa besar-besaran 11 April tak menargetkan Jokowi turun. BEM SI hanya fokus pada enam tuntutan.
BEM SI angkat bicara terkait ramainya perbincangan terkait cuitan tagar #TurunkanJokowi di media sosial terutama Twitter.
Tagar #TurunkanJokowi diduga menunggangi narasi rencana demonstrasi BEM SI yang akan digelar 11 April 2022 besok di Istana Negara.
Koordinator BEM Seluruh Indonesia (SI), Kaharuddin menegaskan tuntutan mengenai penurunan Presiden Jokowi sama sekali tidak tertera dalam 6 tuntutan yang sudah digodok oleh BEM SI.
“Tidak ada. Karena memang dalam 6 tuntutan kita bahwa BEM SI sangat jelas, tuntutannya sangat jelas,” kata Kahar saat dihubungi, Minggu (10/4/2022).
Kahar menyebut BEM SI hanya akan fokus pada 6 tuntutan.
Di mana, salah satunya BEM SI meminta Jokowi tegas dalam menyampaikan sikap terkait penolakan penundaan pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan prewsiden.
“Kita fokus pada mendesak presiden untuk bersikap tegas atau menyatakan sikap terkait penundaan dan 6 tuntutan itu,” jelas Kahar.
Berikut enam tuntutan BEM SI yang disampaikan ke pihak Kepresidenan 28 Maret lalu:
- Mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
- Menuntut dan mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.
- Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
- Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
- Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di indonesia.
- Menuntut dan mendesak Jokowi-Ma’ruf untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya. (pojoksatu/fajar)