FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pos polisi (Pospol) di Pejompongan, Jakarta Pusat dibakar orang tak dikenal (OTK) pada Senin (11/4) sore.
Insiden itu terjadi setelah polisi memukul mundur massa pendemo di depan Gedung DPR lantaran ricuh sore tadi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan informasi pembakaran Pospol itu.
"Benar dibakar," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin malam.
Perwira menengah Polri itu belum memerinci kronologi insiden pembakaran Pospol Pejompongan tersebut.
"Saya sedang menuju TKP. Benar itu dibakar. Saya baru keluar DPR MPR," ujar Zulpan.
Mantan Jubir Polda Selsel itu mengatakan pihaknya tengah menuju lokasi kejadian. "Ini masih di jalan belum sampai, tetapi udah dapat laporannya (Pospol Pejompongan, red) dibakar," pungkas Alumnus Akpol 1995 itu.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang digelar BEM SI berujung ricuh.
Aksi itu juga mengakibatkan pegiat media sosial Ade Armando dan enam polisi menjadi korban pengeroyokan.(cr3/jpnn)