Elite NU Taufik Damas Usul Fatwa Haram Demonstrasi, Haris Pertama: Tidak Perlu Mengharam-haramkan

  • Bagikan
ilustrasi NU

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua KNPI Haris Pertama merasa tidak perlu mengharam-haramkan usai elite NU Taufik Damas mengusulkan fatwa haram perihal demonstrasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Haris lewat unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya baru-baru ini.

Haris merasa tidak setuju dengan usulan tersebut karena lebih baik memberi imbauan agar aksi massa tak rusuh.

"Saya tidak sepakat, yang mungkin wajib diimbau adalah jangan sampai melakukan aksi brutal di bulan suci Ramadan," tulis Haris.

"Tidak perlu mengharam-haramkan," sambung Haris, Selasa (12/4/2022).

Terlihat cuitan Haris PErtama mendapat 35 komentar, 25 retweets, dan 221 likes hingga berita ini ditayangkan.

Haris menyampaikan pendapatnya terhadap pernyataan Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH. Taufik Damas.

Sebab Taufik menyampaikan usul agar adanya fatwa haram dalam melakukan demonstrasi selama Ramadan.

Hal tersebut disampaikan oleh Taufik lewat unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya belum lama ini.

Cuitan pertama memperlihatkan kalau elite NU tersebut menjabarkan perihal orang lapar gampang marah saat menjalani ibadah puasa.

"Orang lapar mudah marah. Bulan puasa mendidik manusia agar bisa menahan amarah," tulis Taufik.

"Jika ketika lapar kita mampu menahan amarah, maka ketika tidak lapar tentu lebih mampu," sambung Taufik.

Lalu pada cuitan berikutnya menampilkan elite NU tersebut dalam melihat fenomena aksi massa yang terjadi baru-baru ini.

Pasalnya aksi tersebut menimbulkan korban amuk massa, yakni dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan