FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Masih melekat di ingatan publik soal petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Fikri Bareno yang jadi bulan-bulanan cemoohan publik lantaran gerakan salatnya salah-salah.
Kala itu Firkri Bareno salat di atas mobil saat memimpin aksi bela Islam bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menggugat Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) beberapa waktu lalu.
Terlihat dari video yang beredar di lini massa, ternyata gerakan salat Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI itu salah-salah. Ia melakukan dua kali rukuk.
Gara-gara ini pula, pegiat media sosial yang sesaat lalu babak belur digebuki massa, Ade Armando menuntut MUI ditinjau ulang.
“Saya tidak nyinyir. Tapi banyak sekali kejadian yang mempermalukan MUI,” ungkap Ade Armando dilansir dari kanal YouTube Cokro TV, Jumat (15/4/2022).
Menurutnya, Fikri sudah lama terlibat di MUI, sudah 20 tahun. Dia mengklaim dirinya sebagai da’i dan mubalig.
Ade juga menyebut Fikri Bareno adalah pendukung khilafah. Fikri juga berperan sebagai koordinator lapangan Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menggugat Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
“Bisa dibayangkan, seorang da’i menjadi koordinator lapangan suatu aksi yang memaki-maki menteri agama yang difitnah melarang azan dan menyamakan azan dengan gonggongan anjing. Itu sangat rendah,” kata Ade.
Apalagi, sambung Ade, kemudian terungkap kebodohan Fikri. Sebagai koordinator lapangan, dia salat di atas mobil. Ternyata gerakan salatnya salah-salah.