Lokasi penemuan mayat tidak jauh dari Jalan Umum Jurusan Surabaya-Malang. Tubuh korban disembunyikan di semak-semak lahan kosong bekas bongkaran gedung.
Korban ditemukan dalam posisi telentang lengkap dengan pakaian dan jam tangan serta uang Rp 150 ribu.
Di lokasi, polisi tak mendapati selembar pun kartu identitas di tubuh maupun pakaian korban. Identitas korban baru diketahui melalui pemeriksaan sidik jari dengan Mobile Automated Multi Biometric Identification System (MAMBIS).
Jasad korban lalu diotopsi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kematiannya.
Berdasarkan hasil autopsi, korban diketahui tewas akibat kekerasan benda tumpul pada bagian dada. Sebab paru-parunya nengempis. Ada dugaan korban diinjak pelaku.
Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat keluar dengan kekasihnya untuk buka bersama. Setelah itu korban mengantar sang kekasih ke rumahnya.
Selanjutnya, korban tak bisa dihubungi dan dikabarkan hilang oleh keluarganya. (pojok)