Ade Armando: Ayat Quran Bukan Perintahkan Umat Islam Membunuh Kafir, Tapi …

  • Bagikan
Ade Armando (Youtube)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando selalu masuk di topik apa saja yang tengah viral. Ia tampil dengan gaya bicaranya yang tenang, runtut, dan sistematis.

Seperti pada kasus melejitnya kasus Saifuddin Ibrahim. Pendeta Kristen lulusan pesantren asal Bima mengusulkan kepada Menteri Agama agar 300 ayat Al Quran dihapus atau direvisi.

Sontak saja sejak kemunculan Saifuddin, Ade Armando mengatai dungu dan bodoh.

“Kalau saja dia pintar tentu dia tahu bahwa menteri agama tidak memiliki otoritas seperti itu. Tetapi argumennya tetap menjadi atensi publik, dan cukup menarik,” ungkap Ade dalam tayangan di kanal YouTube Cokro TV, dikutip pada Selasa (19/4/2022).

Ade menegaskan yang jadi sumber kekerasan bukanlah ayat-ayat Al Quran, tapi yang jadi masalah adalah penafsiran terhadap ayat.

"Tuhan orang Islam memerintahkan umat Islam untuk menyerang non-Islam. Argumen itu saya kritik,” katanya.

“Ayat-ayat Al Quran itu memang menyatakan bahwa muslim harus memerangi kafir. Bukan memerintahkan untuk membunuh,” jelas Ade lagi.

Ade juga tidak setuju penilaian Saifuddin bahwa pesantren sarang terorisme. "Mayoritas pesantren itu NU. Dan NU sangat moderat," katanya. "Kalau toh ada yang ekstrem itu minoritas," tambahnya.

Nama Pendeta Saifuddin Ibrahim tiba-tiba melejit buntut dari pernyataannya yang kontroversial menyinggung soal agama Islam.

“Saya sudah berulang kali mengatakan kepada Menteri Agama, dan ini adalah Menteri Agama yang saya kira toleransi tinggi dan damai tinggi terhadap minoritas,” ujar pendeta Saifuddin dalam video tersebut. (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan