AHY Diminta untuk Berhenti Menjual Nama SBY, Politisi Demokrat: Modal dalam Perjuangan Politik ke Depan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Eks Jubir PSI, Dedek Prayudi menyebut Ketua Umum Partai Demokrat AHY cenderung memanfaatkan ketenaran ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu ia ungkapkan ketika AHY menyebut rakyat sekarang rindu pada masa kepemimpinan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden Republik Indonesia. Tak hanya itu, kata AHY, rakyat juga rindu saat Partai Demokrat menjadi the rulling party.
“Terlepas dari benar tidaknya rakyat rindu era SBY, mau sampai kapan AHY jualan SBY?,” ujar Dedek dalam akun sosial medianya, Minggu, (17/4/2022).
Dia mempertanyakan soal diri AHY yang cenderung tak bisa lepas dari label ayahnya. Padahal menurutnya, partai Demokrat saja yang patuh terhadap SBY, tidak patuh terhadap AHY.
“Apa tidak percaya diri untuk lepas dari label bapaknya? Kader @PDemokrat aja banyak yg patuh pada SBY tp tidak pada AHY. Artinya anda bukan SBY,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan, nama SBY sudah di hati sebagian besar rakyat yang terbantu karena kebijakannya yang pro rakyat selama 10 tahun.
“Dan success story 10 tahun itu merupakan bagian tak terpisahkan & modal bagi Partai Demokrat dan AHY dalam perjuangan politiknya ke depan,” ujarnya. (selfi/fajar)
