FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Salah seorang peserta seleksi masuk Kepolisian Negara Republik Indonesia di Makassar, Wahyu Mustamin, harus melewati cobaan berat. Betapa tidak, saat ia hendak mengikuti proses seleksi, ayahnya, Mustamin (58), ditabrak mobil.
Saar itu Mustamin hendak menyusul anaknya dengan menumpangi angkutan umum Bus DD 7739 AY untuk mendampingi dan mengurus keperluan anak semata wayangnya itu mengikuti seleksi di Kota Makassar.
Saat di Pangkep, usai salat Subuh di masjid dan orang tua wahyu itu hendak kembali di bus, namun yang bersangkutan ditabrak oleh sebuah mobil pick-up pengangkut ayam.
Salah seorang saksi mata yang juga sopir bus yang ditumpangi korban, Bustam, mengaku korban terseret sekitar 7 meter dan meninggal di tempat, kejadiannya terjadi selasa, 19 april 2022 pukul 05.30 wita.
Mustamin merupakan PNS yang sehari-hari bergelut dengan kebencanaan di BPBD Luwu Utara. Mengetahui hal itu dan proses seleksi belum dimulai, segeralah Wahyu ke Puskemas Mandalle
untuk melihat jasad ayahnya yang sudah terbujur kaku tak bernyawa. (int/palopopos)