FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota DPR RI, Hamka B Kady menggelar silaturahmi dan Dengar Pendapat Masyarakat (DPM) yang dihadiri tenaga pendamping profesional se Kabupaten Gowa dan Takalar, Sulawesi Selatan.
Dalam forum silaturahmi tersebut masyarakat bisa bertanya, mengemukakan pendapat, keluhan dan menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Hamka B Kady.
Serap aspirasi ini berlangsung di Posko Induk HBK, Kota Makassar, Kamis petang (21/4/2022).
Dalam pemaparannya, Politisi Partai Golkar tersebut berkomitmen akan mengawal aspirasi para tenaga pendamping khususnya pendamping desa untuk peningkatan kapasitas dan kesejahteraan mereka.
"Hari ini saya ingin mendengar aspirasi masyarakat, apa-apa saja yang dibutuhkan ke depan. Setelah itu akan kami rumuskan di DPR bersama Kementerian dan lembaga terkait," tutur Hamka B Kady.
Menurutnya pendamping desa merupakan ujung tombak dari pembangunan desa.
Keberadaan pendamping desa turut menentukan eksistensi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Mudah-mudahan kas negara sudah mulai membaik tahun depan. Tapi sebagaimana pun sulitnya tidak mungkin kita melupakan pendamping desa," tegas Anggota Badan Anggaran DPR RI itu.
Dijelaskan, pendamping desa akan dilatih sejumlah hal, salah satunya terkait simpan pinjam dan manajemen resiko.
Hamka juga menyinggung terkait dana desa yang dapat dimanfaatkan untuk mendirikan badan usaha milik desa guna mendorong perekonomian masyarakat desa.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mencatat, saat ini setidaknya ada 12.115 unit BUMDes di seluruh Indonesia.