FAJAR.CO.ID, LEBANON -- Militer Israel menyerang Lebanon dengan tembakan artileri. Serangan itu merupakan aksi balas setelah sebuah roket ditembakkan ke Israel. Tentara mengatakan roket itu mendarat di area terbuka di Israel utara, tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.
Sumber proyektil yang diluncurkan dan target infrastruktur menargetkan Lebanon selatan. Aktivitas rutin di Israel utara terus berlanjut.
Belum ada klaim tanggung jawab segera. Israel dan kelompok militan Hizbullah Lebanon selama ini memang dikenal sebagai musuh bebuyutan yang berperang. Daerah perbatasan tetap tegang dan perang dingin meski tenang selama ini.
Kelompok kecil Palestina juga aktif di Lebanon dan telah dicurigai dalam beberapa serangan roket dalam beberapa tahun terakhir. Tembakan roket itu terjadi pada saat ketegangan meningkat di Israel menyusul serangkaian serangan mematikan di Israel, serangan penangkapan di Tepi Barat yang diduduki. Ketegangan meningkat setekah serangan roket ke Israel diluncurkan dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sebagai konflik Palestina.
Ini merupakan kekerasan terburuk yang mengguncang kawasan itu sejak perang 11 hari antara Israel dan militan Gaza tahun lalu. Insiden yang jarang terjadi di perbatasan Israel-Lebanon itu muncul menyusul bentrokan selama dua minggu terakhir antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem yang telah memicu kemarahan Arab dan kekhawatiran internasional. (france24/jpg/fajar)
