Sindir Elon Musk yang Beli Twitter, Jeff Bezos Seret Nama Pemerintah China

  • Bagikan
Jeff Bezos dan Elon Musk

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pendiri Amazon Jeff Bezos meledek kesepakatan Elon Musk untuk membeli Twitter seharga USD44 miliar (Rp634 triliun). Menurut Bezos, akuisisi Elon Musk ini justru menunjukkan bahwa China dapat memperoleh pengaruh atas Twitter setelah akuisisi selesai.

"Apakah pemerintah China baru saja mendapatkan sedikit pengaruh atas alun-alun kota?" sindir Bezos di Twitter dengan mengisyaratkan hubungan bisnis Musk dengan China.

Sebagaimana diketahui, melansir CNBC International di Jakarta, Rabu (27/4/22) CEO Tesla ini telah mendirikan pabrik di Shanghai pada 2018 dan perusahaan sangat bergantung pada China untuk memasok bahan yang masuk ke baterainya.

Dewan Twitter pada Senin menyetujui akuisisi perusahaan oleh Musk. Twitter akan dirahasiakan dengan harga USD54,20 per saham dalam kesepakatan yang menilai perusahaan tersebut sekitar USD44 miliar.

Namun, Twitter dilarang di China. Beijing melarang akses ke sejumlah situs media sosial Barat, termasuk Facebook, Instagram, dan YouTube.

"Jawaban saya sendiri untuk pertanyaan ini mungkin tidak," tambah Bezos. “Hasil yang lebih mungkin dalam hal ini adalah kompleksitas di China untuk Tesla, daripada sensor di Twitter.”

“Tapi kita lihat saja. Musk sangat pandai menavigasi kompleksitas semacam ini, ”tambahnya.

Terlepas dari peringatan itu, komentar mantan orang terkaya dunia ini cukup baru dalam perseteruan lama antara dua miliarder itu. Pasangan ini sering berdebat tentang ambisi ruang mereka masing-masing selama bertahun-tahun. Musk adalah CEO SpaceX, sementara Bezos memiliki bisnis luar angkasanya sendiri, Blue Origin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan