FAJAR.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Konglomerat teknologi, antariksa, dan otomotif, Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter pada Selasa (26/4) dan kini menguasai sepenuhnya platform media sosial yang berdiri sejak 2006 itu.
Seperti juga sudah diberitakan sebelumnya, Musk membeli Twitter seharga USD 54,2 per lembar saham yang membuat total dana dikeluarkan USD 44 miliar atau sekitar Rp 637,1 triliun. Harga ini tak berubah dari yang diajukan Musk pada 14 April lalu.
Melalui pernyataan resmi Twitter, Musk ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya. Dia juga menjanjikan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source, mengalahkan bot spam dan mengautentifikasi semua manusia yang ada di platform tersebut.
“Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan manusia diperdebatkan,” kata Musk dalam pernyataan resmi Twitter dikutip dari TheVerge.
Sementara itu, transaksi pembelian yang telah disetujui Dewan Direksi Twitter ini akan diselesaikan pada tahun ini juga. Musk sebelumnya juga sudah menyiapkan dana untuk membeli Twitter yang terlihat dalam laporan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), termasuk USD 25,5 miliar dalam bentuk pinjaman dan USD 21 miliar ekuitas pribadi.
Untuk diketahui juga, ambisi Musk menguasai Twitter telah dimulai sejak dia membeli 9,2 persen saham perusahaan pada 14 Maret lalu. Langkah ini menjadikan CEO Tesla dan SpaceX itu individu pemegang saham terbesar Twitter saat itu.