“Selama ini, penerbangan Banda Aceh-Medan yang hanya dilayani satu maskapai, yakni Wings Air. Padahal, sebelumnya ada beberapa maskapai melayani penerbangan rute tersebut,” kata Muhammad MTA.
Muhammad MTA mengatakan Gubernur Aceh juga menyurati Menteri Perhubungan meminta evaluasi tarif penerbangan rute Banda Aceh-Medan yang terlalu mahal.
“Dalam surat tersebut, Gubernur Aceh mengusulkan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan internasional. Di mana Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali penyelenggaraan ibadah umrah dari Indonesia,” kata Muhammad MTA. (jpg/fajar)