FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri meralat nama tersangka kasus terorisme dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dilumpuhkan. Jika sebelumnya dikabarkan teroris tersebut bernama Askar alias Jaid alias Pak Guru, ternyata yang dilumpuhkan adalah Suhardin.
“Berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis Polda Sulsel DPO teroris kelompok MIT Poso yang meninggal Suhardin alias Hasan Pranata, ” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/4).
Ramadhan mengatakan, jenazah tersangka telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Usai kematian Suhardin, DPO MIT tersisa 3 orang.
“DPO yang tersisa hanya tiga. Sehingga, dengan telah meninggalnya salah satu DPO maka tersisa dua DPO lagi bernama Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas,” jelasnya.
Ramadhan menuturkan penembakan terhadap tersangka Suhardin itu terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (27/4) sekitar pukul 13.20 WIB.
Peristiwa berawal saat petugas sekat pos Desa Salubanga sedang melakukan patroli. Kemudian, menemukan orang yang dicurigai merupakan salah satu dari tiga DPO MIT Poso.
Petugas sempat memberikan peringatan kepada tersangka untuk menyerahkan diri. Namun, tersangka merespons dengan perlawanan melempar body vest warna loreng yang diduga bom. Karena dianggap membahayakan sehingga terpaksa dilumpuhkan. (jawapos/fajar)