Bongkar Rahasia Elektabilitas Puan Maharani, Masinton Pasaribu: karena Menolak Wacana Penundaan Pemilu

  • Bagikan
Politisi PDIP Masinton Pasaribu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Politisi PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu membongkar rahasia meningkatnya elektabilitas Puan Maharani.

Ia mengatakan, elektabilitas Puan meningkat karena kinerjanya yang bagus sebagai Ketua DPR RI.

“Karena kinerja beliau sebagai Ketua DPR,” kata Masinton kepada wartawan, Jumat, (29/4/2022).

Anggota Komisi IX DPR itu juga menyebutkan bahwa elektabilitas Puan meningkat bukan karena settingan.

“Yang menarik adalah bahwa elektabilitas Mbak Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu,” ucapnya.

Menurut Masinton, ada beberapa kerja yang membuat elektabilitas Puan naik selama memimpin DPR.

Di antaranya kesuksesan DPR menggelar Sidang Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union.

Itu hingga sikap konsistensi Puan menegakkan konsititusi dalam agenda demokrasi.

“Sukses memimpin forum parlemen internasional dan konsistensi Mbak Puan dalam menegakkan konstitusi dan agenda demokrasi,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Masinton, Puan juga dengan tegas menolak perpanjangan periode masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu.

“Apresiasi datang dari Internasional dan dari rakyat Indonesia karena menolak wacana penundaan Pemilu,” ungkapnya.

Sebelumnya, survei terbaru dari Lembaga Survei Independen memaparkan adanya kenaikan elektabilitas Puan dalam bursa capres di Pilpres 2024.

Direktur Riset Lembaga Survei Independen, Fathur Rahman, menyebut elektabilitas Puan naik hingga 3,1 persen.

“Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan,” kata Fathur Rahman belum lama ini.

Dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi, sosok Puan dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas.

Seperti soal sikap tegas Puan dalam menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

Survei dengan margin of error 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen itu juga merekam pernyataan publik.

Itu terkait Puan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam forum internasional sekelas Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang digelar di Bali pada Maret 2022.

Nama Puan juga harum di lembaga internasional seperti WHO yang mengapresiasi kerja Puan selama ini.

Publik juga merespons positif kesuksesan serta komitmen Puan dalam mengawal dan mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Khusus untuk bursa calon wakil presiden, nama Puan juga masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen.

Posisinya berada di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen.

Kemudian, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 24,6 persen. (pojoksatu/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan