FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Demokrat Benny K Harman menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, untuk mencari pemimpin yang kuat di 2024 dan tidak seperti yang sekarang ini.
Ajakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD untuk mencari pemimpin yang kuat ditanggapi elite Partai Demokrat Benny K Harman.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman mengamini bahwa keberadaan pemimpin yang kuat itu memang diperlukan.
Namun demikian, kuat yang dia maksud bukan berarti kuat secara senjata dan uang. “Melainkan karena dicintai rakyat,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Kamis (28/4).
Benny Harman mengurai bahwa kuat dan dicintai memerlukan syarat yang harus dipenuhi.
Salah satunya adalah pemimpin itu bukan orang yang suka mengumbar janji tapi tidak pernah menepati.
“Kuat dan dicintai, karena tidak doyan memberi janji dan mengumbar harapan palsu. Itu kunci untuk mendapatkan pemimpin kuat, strong leader, di 2024 nanti,” tutupnya.
Mahfud MD sebelumnya telah meluruskan bahwa ajakannya ini muncul bukan karena pemimpin sekarang lemah dan gagal, tetapi karena harus diganti melalui Pemilu 2024 sesuai konstitusi.
Dia juga menilai ada dua masalah yang dihadapi bangsa dari waktu ke waktu, yaitu polarisasi ideologi dan merajalelanya korupsi.
Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial, Menko Polhukam Mahfud MD mengkritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurut Mahfud, Indonesia perlu orang kuat, tidak kayak sekarang.
Dalam video viral yang beredar, Mahfud MD terlihat diwawancarai tiga orang. Judul acara yang muncul Mahfud Bicara Islamofobia Hingga Trauma Politik.