"Ternyata bukan kaos. hehehhe. kalo lempar kaos bole?," tulis @brrrsyukur
Malah ada Warganet yang meragukan kemampuan akademik jubir PSI ini.
"Mohon maaf, kan calon doktor ilmu komunikasi kampus ternama. Kok begini cara komunikasinya? Kalau belum tau kebenarannya dicari tau dulu atuhlah. Masa iya belajar k0mUniK4si capek-capek sampe S3 tapi malah jd nyebar hoax 😱," tulis akun @ 23_SYAIFULLOH.
"Katanya kandidat doktor ilmu komunikasi, tapi elu masih percaya hoaks, Git.Kasihan pengajar yang ngasih elu nilai. Kalau elu bener² jadi doktor ilmu komunikasi, gue harus meragukan kemampuan akedemik elu dan pengajar elu," tulis @abjadbiru.
Sementara itu, Sigit Widodo menanggapi soal unggahannya yang dituding hoaks itu. Menurutnya, apa yang dituduhkan itu membelokkan substansi soal penyalahgunaan wewenang gubernur.
"Saya mempertanyakan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan wewenang seorang gubernur pada kegiatan yg dibiayai APBD sebesar Rp 13,7 miliar. Itu yang seharusnya dijawab dan diklarifikasi, bukan malah membelokkan substansi dgn menuduh saya menyebarkan hoax,"tulis @sigitwid, Kamis (28/4/2022). (eds)