Antrean Panjang di Merak-Bakauheni, Bambang Haryo: ASDP Gagal Kelola Pelabuhan

  • Bagikan
Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Antrean panjang kendaraan yang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni menjelang libur Lebaran tahun ini menunjukkan ketidaksiapan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). ASDP dianggap lalai mengelola pelabuhan penyeberangan tersebut.

Tokoh masyarakat transportasi nasional, Bambang Haryo Soekartono, mengatakan antrean panjang itu terjadi karena PT ASDP tidak segera membangun jumlah dermaga yang layak dan cukup untuk mengantisipasi jumlah kapal yang ada di lintasan tersebut.

“Di Merak-Bakauheni ada 74 kapal yang siap beroperasi, tetapi tidak lebih dari 40% saja yang tertampung di dermaga. Sisanya yang 60% kapal terpaksa mengganggur dan tidak bisa beroperasi,” ungkap Ketua Harian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jawa Timur ini, lewat keterangan tertulisnya, Selasa (3/5).

Akibatnya, terjadi kapasitas mengganggur (idle capacity) yang sangat besar dan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin menyeberang.

“Ini satu kesalahan manajemen transportasi, seharusnya pemerintah menekan ASDP segera membangun dermaga untuk antisipasi penambahan kapasitas angkut,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, terjadi antrean panjang kendaraan menjelang Pelabuhan Merak hingga 19 km pada Jumat (29/4). Kemacetan parah tidak hanya terjadi di jalan tol, tetapi hingga jalan arteri menuju Merak.

“Keadaan ini menunjukkan ASDP sebagai kaki tangan pemerintah gagal mengantisipasi lonjakan penumpang sebab selama ini lalai,” ungkapnya.

Menurut Bambang Haryo, kekurangan dermaga yang terjadi selama ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat yang tidak terangkut, serta kerugian bagi perusahaan pelayaran yang sudah menyiapkan kapalnya dengan baik tetapi tidak bisa dioperasikan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan