FAJAR.CO.ID, KIEV--Rusia telah melanggar gencatan senjata yang dijanjikan di pabrik baja Mariupol, tempat pasukan Ukraina bertahan di kota itu.
Hal ini diungkapkan Svyatoslav Palamar, seorang komandan resimen Azov dalam sebuah video di Telegram.
“Rusia melanggar janji gencatan senjata dan tidak mengizinkan evakuasi warga sipil yang terus bersembunyi dari penembakan di ruang bawah tanah pabrik,” kata Palamar.
“Tentara Ukraina yang terluka yang bersembunyi di pabrik itu mati dalam penderitaan karena perawatan yang tidak memadai,” katanya.
Ia pun mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk merawat mereka dan menemukan cara untuk mengeluarkan mayat tentara yang telah meninggal.
Dia juga meminta komunitas dunia untuk membantu mengevakuasi warga sipil dari pabrik. (manadopost/fajar)