Perang Ukraina Merembet ke Negara Tetangga, Dua Pekan Terakhir Perbatasan Moldova Dapat Serangan Senjata dari Pesawat Nirawak

  • Bagikan
Latihan militer gabungan yang dilakukan tentara Rusia dan Belarusia, di perbatasan Rusia barat laut dengan Eropa. (Picture-Alliance)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Agresi militer Rusia ke Ukraina memicu kekhawatiran negara tetangganya. Kekhawatiran ini terjadi wilayah Transdniestria di Moldova dalam dua minggu terakhir dihantam senjata melalui pesawat nirawak.

Transdniestria berupaya memisahkan diri dari Moldova dan bergabung dengan Rusia.

Kelompok separatis pro-Rusia di Moldova mengatakan bahwa wilayah mereka telah dihantam empat kali kemarin malam. Lokasi serangan dekat perbatasan Ukraina.

Seusai diserang drone ‘misterius’, Kementerian dalam negeri Transdniestria merilis foto-foto kawah bekas serangan drone kemarin malam.

Kementerian itu mengatakan tidak ada yang terluka dalam serangan yang terjadi di distrik Rybnitsa di utara wilayah itu.

Pasukan Rusia diketahui menjaga pangkalan militer dengan tempat pembuangan amunisi besar era Soviet di distrik itu di perbatasan Ukraina.

Vitaly Ignatiev, menteri luar negeri dalam pemerintahan separatis, menolak mengatakan apakah pihak-pihak berwenang mencurigai Ukraina, seperti yang telah mereka lakukan mengenai insiden serupa dalam beberapa hari terakhir.

"Sekarang para ahli sedang menangani ini," kata Vitaly Ignatiev kepada Reuters seperti dilansir dari Antara.

Namun, Ukraina membantah tuduhan atas insiden serangan di Transdniestria. Ukraina balik mengatakan bahwa Rusia yang melakukan serangan untuk mengecoh dan memprovokasi perang.

Moskow juga menolak disalahkan dalam insiden ini. Rusia memiliki sejumlah kecil pasukan penjaga perdamaian di wilayah separatis itu selama 30 tahun terakhir.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan