FAJAR.CO.ID, JEPANG -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, segera menghentikan impor minyak terhadap Rusia. langkah itu diambil setelah adanya kesepakatan larangan dengan G7 untuk melawan serangan Moskow ke Ukraina.
"Untuk negara yang sangat bergantung pada impor energi, ini adalah keputusan yang sangat sulit. Tapi koordinasi G7 paling penting pada saat seperti sekarang ini," kata Kishida kepada wartawan, Senin (9/5/2022).
"Mengenai waktu pengurangan atau penghentian impor minyak (Rusia), kami akan mempertimbangkannya sambil mengukur situasi sebenarnya," katanya, sebagaimana dikutip Reuters. "Kami akan mengambil waktu kami untuk mengambil langkah-langkah menuju phase-out," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, negara-negara Kelompok Tujuh atau G7 berkomitmen untuk bergerak "secara tepat waktu dan teratur" dalam pertemuan online pada Minggu (8/5/2022) untuk memberikan tekanan lebih lanjut pada Presiden Rusia Vladimir Putin, meskipun anggota seperti Jepang yang miskin sumber daya sangat bergantung pada bahan bakar Rusia.
Larangan terbaru juga menggarisbawahi perubahan dalam kebijakan Jepang. Negeri Sakura itu mengatakan akan sulit untuk segera memotong impor minyak Rusia, yang menyumbang sekitar 33 juta barel dari keseluruhan impor minyak Jepang, atau 4%, untuk tahun 2021. (*)