FAJAR.CO.ID -- Kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi hari esok, khususnya yang berkaitan dengan keuangan. Seperti hadirnya pandemi yang menimbulkan banyak tantangan di sisi perekonomian. Tidak sedikit yang mengalami kesulitan finansial karena tidak menyimpan dana darurat dari jauh hari.
Dari pandemi inilah banyak yang belajar untuk lebih baik dalam mengelola keuangan. Agar ketika kembali diterpa badai apa pun yang mungkin saja lebih dahsyat tetap mampu bertahan dan tidak mengalami kesulitan karena masalah keuangan.
Pada dasarnya dana darurat akan bermanfaat saat kondisi ekonomi dalam keadaan sulit, seperti kehilangan pekerjaan atau penghasilan karena kondisi ekonomi global melemah. Namun, dengan menyimpan dana darurat, kita lebih tenang dalam menghadapi perubahan-perubahan tidak terduga, khususnya terkait kondisi keuangan.
Hal tersebut karena dana darurat yang sudah disimpan dari jauh hari melindungi keuangan dari kekurangan. Serta dapat digunakan untuk modal membuka usaha karena PHK atau untuk dana tambahan kebutuhan sehari-hari akibat adanya pemotongan gaji yang menyebabkan berkurangnya pemasukan.
Cara Aman Menyimpan Dana Darurat
Menyiapkan dana darurat dapat dilakukan dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan bulanan. Lalu, dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu yang penempatannya harus terpisah dengan dana sehari-hari, dana asuransi, atau dana untuk liburan.
Besarnya dana darurat menyesuaikan dengan penghasilan bulanan setelah dikurangi dana rutin untuk listrik, air, gas, dan makan sehari-hari, tabungan, maupun asuransi. Perbandingannya dapat menggunakan rumus 50:30:20 persen. Untuk dana darurat yang diambil yaitu 20 persen dari pendapatan bulanan.
Lalu, bagaimana cara menyimpan dana darurat dengan aman?
Ada berbagai instrumen untuk menyimpan dana darurat, antara lain:
1. Tabungan Rekening Bank
Menabung di rekening bank merupakan cara aman agar dana darurat dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak suatu hari nanti. Agar tidak tercampur dengan dana lainnya, dapat memilih tabungan berjangka yang terpisah-pisah.
Selain aman, menabung di rekening bank juga sangat mudah dalam pencairannya. Hanya saja harus disiplin agar tidak menarik dana darurat jika tidak benar-benar dibutuhkan. Bagaimanapun kemudahan dalam mencairkan dana, sebaiknya berpikir dua kali lipat agar tidak menyesal pada kemudian hari.
2. Reksadana Pasar Uang
Solusi aman berikutnya untuk menyimpan dana darurat yaitu melalui investasi Reksadana Pasar Uang. Investasi ini memiliki risiko rendah karena nilainya relatif tidak fluktuatif dan secara likuiditas pun mudah untuk dijual kembali.
Selain itu, keuntungan Reksadana Pasar Uang berupa besarnya fleksibilitas nilai investasi, bahkan bisa mulai dengan modal kecil sekalipun. Potensi return atau imbal hasil lebih besar dari deposito karena ada Manajer Investasi khusus yang mengaturnya dalam pengelolaan investasi.
Jenis Reksadana satu ini memang cocok untuk dana darurat dan menjadi pilihan tepat bagi investor pemula yang belum siap dengan risiko tinggi.
3. Deposito
Menyimpan uang untuk dana darurat di masa mendatang bisa dengan deposito. Konsep deposito berupa penyimpanan uang berjangka yang dapat menyesuaikan dengan tujuan dari penyimpanan dana darurat maupun untuk kebutuhan tertentu. Akan tetapi, ada yang perlu diperhatikan saat pencairan dana melalui investasi deposito.
Jika tidak ingin rugi, pencairan deposito harus menunggu jangka waktu berakhir. Saat diambil sebelum jangka waktu habis maka akan ada penalti berupa pemotongan dana deposito. Besarnya pemotongan tergantung dari jasa penyedia investasi ini.
Oleh sebab itu, jika dana darurat disimpan melalui deposito maka Anda dapat mencoba deposito dengan jangka waktu yang pendek kurang dari satu tahun. Kalaupun dana darurat tersebut tidak digunakan dapat melakukan perpanjangan secara manual maupun otomatis.
4. Emas
Investasi emas menjadi pilihan banyak orang sejak dahulu, karena nilai emas relatif stabil dan memiliki risiko yang terbilang rendah. Terlebih nilai emas mampu bertahan saat terjadinya inflasi, sementara likuiditasnya tergolong tinggi. Contohnya saja saat hendak menjual emas yang dimiliki, maka bisa menjual secara offline maupun online.
Menariknya emas dapat digadaikan untuk ditukar dengan uang, sehingga menyimpan dana darurat melalui investasi emas menjadi pilihan yang cukup menguntungkan. Investasi emas yang cocok untuk dana darurat yaitu logam mulia atau emas batangan.
Alasan Investasi Reksadana Pasar Uang untuk Dana Darurat
Dilihat dari keuntungan Reksadana Pasar Uang yang relatif tidak fluktuatif maka menyimpan dana darurat dapat lebih aman dan memberikan kenyamanan karena tidak khawatir akan risiko tinggi ketika pasar modal mengalami penurunan. Pun, cocok untuk investor pemula yang baru memulai investasi dengan dana minim.
Hal tersebut sejalan dengan tujuan berinvestasi melalui Reksadana yaitu kebutuhan dana darurat melalui Reksadana Pasar Uang, kebutuhan dana jangka pendek hingga menengah dapat memilih Reksadana Pendapatan Tetap, sedangkan untuk jangka menengah – panjang terdapat Reksadana Campuran. Atau, kebutuhan jangka panjang dapat memilih Reksadana Saham.
Adapun pengertian dari Reksadana adalah suatu wadah penghimpunan dana dari sekelompok investor yang nantinya dikelola oleh Manajer Investasi. Selanjutnya, dana diinvestasikan ke dalam berbagai portofolio investasi, seperti saham, pasar uang, obligasi, atau efek/sekuriti lainnya.
Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dalam memilih investasi Reksadana. Misalnya penempatan dana darurat melalui Reksadana Pasar Uang yang memiliki berbagai keuntungan, antara lain:
1. Mudah
Saat memutuskan untuk investasi maka Anda harus rutin memantau perkembangan dana atau aset. Jika tidak memiliki waktu untuk melakukan monitoring maka tempatkan dana Anda di Reksadana Pasar Uang. Hal ini karena dana dikelola oleh pihak Manajer Investasi profesional.
2. Likuiditas
Tujuan dari dana darurat untuk kebutuhan mendesak di masa mendatang, sehingga saat membutuhkannya perlu memilih instrumen penyimpanan yang memberikan kemudahan pencairan kapan saja.
Seperti Reksadana Pasar Uang DBS Treasures yang dapat Anda jual seharga nilai aktiva bersih pada hari yang sama.
3. Terdapat Potensi Keuntungan
Investasi Reksadana Pasar Uang memberikan potensi keuntungan walau nilainya relatif kecil yaitu antara 3-5% per tahun. Walau begitu, tetap ada tambahan dana masuk terhadap dana darurat yang disimpan melalui Reksadana satu ini.
4. Risiko Pasar Rendah
Jangan takut akan risiko kehilangan atau berkurangnya dana yang diinvestasikan, karena Reksadana Pasar Uang cenderung stabil dan kecil risiko dananya berkurang. Sebaliknya, dana akan bertambah karena nilai uang relatif tidak fluktuatif.
5. Cocok untuk Investor Baru
Bagi yang baru terjun ke dunia investasi dan berencana mengembangkan aset yang dimiliki saat ini, maka Reksadana Pasar Uang adalah pilihan yang tepat. Menariknya lagi Reksadana Pasar Uang bebas pajak sesuai Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan yang tertuang pada Pasal 4 Ayat 2 Huruf (i).
6. Modal Investasi yang Fleksibel
Anda dapat segera berpartisipasi menjadi investor dengan dana yang dimiliki saat ini, baik kecil maupun besar.
7. Diawasi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan
Investasi Reksadana Pasar Uang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karenanya setiap transaksi Reksadana diatur oleh pemerintah.
Selain keunggulan Reksadana Pasar Uang di atas, untuk mendapatkannya sangat mudah yaitu bisa mencoba berinvestasi melalui perbankan prioritas DBS Treasures yang memiliki kemudahan investasi digital lengkap dan perancangan strategi investasi oleh tim ahli finansial.
Ingin Investasi Reksadana Pasar Uang? Di DBS Treasures Saja!
Menyimpan dana darurat melalui Reksadana Pasar Uang tidaklah sulit karena dapat dilakukan dari berbagai platform yang menyediakan investasi dengan risiko rendah ini. Seperti mulai berinvestasi melalui DBS Treasures.
DBS Treasures adalah perbankan prioritas dari Bank DBS Indonesia yang menghadirkan analisis peluang investasi yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan Nasabah, kemudahan berinvestasi melalui banyak pilihan akses digital dan Kantor Cabang, ragam produk finansial mencakup investasi dan perlindungan di setiap tahap kehidupan, mulai dari kesehatan, jiwa, atau perencanaan hari tua.
Untuk pilihan investasi dari DBS Treasures yaitu Reksadana terdiri dari Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran, dan Reksadana Saham. Mengenai keuntungan imbal hasil yang diperoleh dari investasi Reksadana menyesuaikan dengan jenisnya, karena masing-masing memiliki risiko yang berbeda.
Misalnya Reksadana Pasar Uang dengan potensi keuntungan sekitar 4,5 % dan tertinggi di 5,5% per tahun. Sedangkan untuk investasi Reksadana dengan risiko tinggi, potensi keuntungan yang akan dimiliki paling rendah di 7% dan tertinggi 8% dalam satu tahun. Bisa juga mencapai rata-rata 9%.
Alasan perlunya berinvestasi Reksadana di DBS Treasures karena pengelolaannya bermitra dengan Manajer Investasi terkemuka. Adapun lebih detailnya silahkan perhatikan keunggulan DBS Treasures berikut ini:
- Dikelola oleh Manajer Investasi Profesional
Semua investasi dikelola oleh Manajer Investasi terkemuka yang bermitra dengan DBS Treasures, mereka akan mengoptimalkan kinerja produk, melalui pengawasan dan pemantauan strategi investasi dan investor.
- Menerima Panduan Investasi
Anda tidak perlu khawatir terhadap investasi yang akan didaftarkan, karena ada tim ahli khusus yang andal dan proaktif dalam mengkomunikasikan informasi mengenai analisa pasar hingga peluang terkini. Semuanya sudah disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan Anda. Dengan begitu akan menambah wawasan Anda mengenai investasi, khususnya untuk investor pemula yang baru mulai berinvestasi.
- Adanya Diversifikasi
Setiap investasi memiliki risikonya tersendiri. Untuk itu, agar risiko investasi tidak terlalu tinggi maka Reksadana akan dikelola melalui proses penyebaran diversifikasi kepemilikan aset investasi.
Sedangkan untuk syarat membuka investasi Reksadana Pasar Uang di DBS Treasures, yaitu:
- Usia di atas 18 – 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki KTP Elektronik atau e-KTP.
- Menyiapkan NPWP
- Harus memiliki Rekening perbankan prioritas DBS Treasures.
- Mengisi data untuk kebutuhan investasi. Data yang harus diisi terdapat pada “Formulir Transaksi Reksadana” dan isi juga “Kuesioner Profil Risiko – Syarat dan Ketentuan Produk Investasi Reksadana dan Valuta Asing.”
Untuk mendaftarnya pun sangat mudah dengan mengikuti panduan di bawah ini:
- Siapkan dana khusus untuk dana darurat, bukan dana kebutuhan sehari-hari.
- Untuk investor baru wajib membuat identitas investor (SID atau Single Investor Identification) lewat Aplikasi digibank by DBS.
- Anda dapat melakukan diskusi dengan tim DBS Treasures untuk mengetahui profil risiko dan strategi investasi yang khusus untuk Anda.
- Pada Aplikasi digibank by DBS pilih produk dalam kategori Kinerja Terbaik, Terpopuler, dan Scoring Terbaik hasil analisis Infovesta.
Cobalah dari sekarang berinvestasi Reksadana Pasar Uang untuk menyimpan dana darurat agar tetap aman dan mudah dicairkan kapan pun situasi sulit dan mendesak datang. Agar lebih aman percayakan investasi Reksadana kepada DBS Treasures yang dikelola oleh Manajer Investasi terkemuka. (*)