Luncurkan Buku Terbaru di Unismuh Makassar, Ketum Muhammadiyah Paparkan Dua Kunci Jadi Bangsa Unggul

  • Bagikan

Menurut Adi, Haedar memaparkan hubungan Islam dan Ideologi Pancasila secara sangat apik. “Pak Haedar tidak sekadar membahas Pancasila sekadar sebagai refleksi abstrak. Melainkan refleksi historis dan faktul bagaimana pergumulan ideologi bangsa oleh para founding fathers bangs aini,” ungkap Dosen Hubungan Internasional Unhas ini.

Adi Suryadi Cula merekomendasikan buku ini dibaca, bukan hanya untuk internal warga Muhammadiyah, melainkan untuk masyarakat luas.

“Pak Haedar memberikan ulasan yang sangat jelas bagaimana relasi Islam dan Pancasila yang tidak lagi harus dipertentangkan,” ungkapnya.

Sebelum peluncuran Rektor Unismuh Prof Ambo Asse juga memberikan pengantar yang mengapresiasi kejernihan Haedar Nashir dalam merefleksikan persoalan-persoalan bangsa.

“Prof Haedar mengulas bagaimana Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia. Jadi kalau ada upaya untuk mendiskreditkan umat Islam dari pentas sejarah Indonesia, berarti mereka buta sejarah,” pungkas Ambo Asse, yang merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.

Peluncuran buku ditandai dengan sentuhan buku terbaru Haedar ke layar LED yang ada di atas panggung. Setelah itu muncul video tayangan buku-buku yang pernah ditulis Haedar Nashir, hingga buku “Indonesia: Ideologi dan Martabat Pemimpin Bangsa”.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan figura sampul buku tersebut oleh penulisnya Prof Haedar Nashir.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 orang peserta yang merupakan utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Sulsel. (rls/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan