FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Peringatan haul mengenang 40 tahun wafatnya Hadji Kalla dan Hj Athirah di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 15 Mei 2022 dihadiri ribuan orang. Mereka tampak kompak mengenakan pakaian putih.
Tak hanya orang tua, banyak juga kalangan milenial hadir. Mereka sangat antusias mengikuti kisah hidup Haji Kalla dan Hajah Athirah membangun bisnis. Keduanya sosok teladan.
Dari pasangan suami istri asal Kabupaten Bone itu pula terlahir anak-anak yang menjelma menjadi sosok pebisnis hebat. Bahkan menjadi pemimpin bangsa seperti Wakil Presiden (wapres) RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK).
Kini usaha yang dirintis Haji Kalla sudah masuk generasi ketiga. Keduanya dijuluki saudagar sehati. Saat usia Kalla sudah 17 tahun, dia dijodohkan dengan Athirah yang berumur 13 tahun. Setelah menikah, Ayah Jusuf Kalla ini membeli kios di Pasar Bajoe, Bone, dengan nama Toko Sederhana pada 1938.
Jualannya barang-barang kelontong. Uniknya, Toko Sederhana itu menyuguhkan kue tradisional dan minuman secara gratis kepada pengunjung. Inilah yang menjadi kunci kesuksesan usahanya. Sepanjang hayat mereka saling dukung membangun bisnis dan keharmonisan rumah tangga.
Jusuf Kalla (JK) membocorkan kunci kesuksesan kedua orang tua-nya. JK juga menceritakan ketekunan ayah ibunya dalam beragama. Hal itu terlihat dari rumah pertamanya di Jalan Andalas Makassar. Rumah itu berdampingan dengan Masjid Raya Makassar.
"Haji Kalla pengurus Masjid Raya Makassar," ujar JK.
Jusuf Kalla mengemukakan, tidak banyak saudagar yang bisa fokus berbisnis dan beragama. "Makanya keduanya selalu jadi panutan keluarga," kenangnya.