FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad (UAS) menilai ada dugaan konspirasi terkait penolakannya di sejumlah negara. Hal itu diungkapkan UAS dikutip FAJAR.CO.ID di kanal YouTube Refly Harun, Jumat (20/5/2022).
Dia menceritakan, akhir 2018 lalu ia punya Jadwal ke Timor Leste untuk tiga agenda, yaitu bertemu dengan Xanana Gusmao dan uskup, serta tabligh akbar di masjid besar di negara tersebut.
Sayangnya, saat tiba di bandara di Timor Leste, UAS mengaku ditahan. "Sampai di Airport, tim saya masuk, saya ditahan," bebernya.
Ia pun mempertanyakan penahanan itu. Alasan pihak Timor Leste karena ia dianggap teroris setelah menerima faks dari Indonesia.
"Saya tanya kenapa saya tidak boleh masuk? karena kami baru dapat sejam yang lalu dapat faks dari Jakarta bahwa ustaz adalah teroris," beber UAS menirukan jawaban pihak tersebut.
"Jadi saudara kita di Timor Leste dapat infonya dari sini (Indonesia, red)," bebernya.
Hal sama juga dialami UAS saat di Swiss.
Ia pernah disetop untuk masuk ke Swiss.
Saat mempertanyakan alasan penolakan itu, ditunjukkanlah print gambar dirinya diusir saat memberikan seminar di Amsterdam.
"Siapa yang ngirim ? Itulah namanya teori konspirasi. Konspirasi tidak bisa diungkap, kalau bisa diungkap, dia tidak konspirasi." tegasnya. (eds)